Gaya Van der Waals

Assalamu'alaykum wr.wb.

Selamat malam semua. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi kimia yaitu mengenai Gaya Van der Waals.
Gaya Van der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non-polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara molekul non-polar dengan molekul polar (Gaya dipol-dipol terinduksi). Berikut ini penjelasannya.
    A. Gaya Dipol-dipol
-  Merupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar (senyawa kovalen polar), yaitu molekul-molekul yang memiliki momen dipol.
-  Setiap senyawa kovalen polar memiliki dipol, yaitu muatan yang terpolarisasi (terkutubkan) menjadi muatan positif dan negatif.
-  Dipol-dipol yang berbeda akan saling tarik-menarik, sedangkan yang berlawanan akan tolak-menolak. Makin besar momen dipolnya, semakin kuat gayanya.
    B. Gaya Dipol Sesaat-Dipol Terinduksi (Gaya dispersi London)
-  Gaya antarmolekul ini umumnya dimiliki senyawa kovalen nonpolar yang tidak memiliki dipol (memiliki muatan namun tidak terkutubkan).
-  Molekul-molekul pada senyawa kovalen nonpolar tersusun dari inti atom dan elektron-elektron yang selalu bergerak bebas. Karena elektron selalu bergerak, muatan pada molekul nonpolar akhirnya terkutubkan (dipol sesaat) yang kemudian dapat menginduksi molekul nonpolar lainnya (dipol terinduksi).
-  Gaya antarmolekul ini dikenal dengan sebutan gaya dispersi London.
Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk menginduksi (mengimbas) suatu dipol disebut polarisabilitas (keterpolaran).
Polarisabilitas ini berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron, makin mudah mengalami polarisasi. Karena jumlah elektron berkaitan dengan Mr, maka semakin besar Mr, semakin kuat gaya London.
Gaya dispersi London ini termasuk gaya yang relatif lemah, karena interaksi yang terjadi adalah antar molekul nonpolar. Contoh molekul yang mengalami gaya london diantaranya: gas hidrogen, gas nitrogen, metana dan gas-gas mulia.
          Dua buah molekul nonpolar berinteraksi, kemudian salah satu molekul mulai terkutubkan karena pergerakan elektron yang bebas membentuk dipol sesaat. Disebut dipol sesaat karena dipol molekul tersebut dapat berpindah milyaran ribu kali dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Molekul tersebut kemudian menginduksi molekul non polar yang lainnya. Sehingga terjadi gaya dipol terinduksi.
Oleh karena itu, gaya antar molekul ini disebut gaya dipol sesaat-dipol terinduksi (gaya dispersi London)
     C. Gaya Dipol-dipol terinduksi
Suatu molekul polar yang berdekatan dengan molekul nonpolar, akan dapat menginduksi molekul nonpolar. Akibatnya. Molekul nonpolar memiliki dipol terinduksi. Dipol dari molekul polar akan saling tarik-menarik dengan dipol terinduksi dari molekul nonpolar. Contohnya terjadi pada interaksi antara HCl (molekul polar) dengan Cl2 (molekul nonpolar).

Semoga bermanfaat. :)
Wassalamu'alaykum wr.wb.

Comments

  1. Terima kasih ulasan yang sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas pemaparan nya, sangat bermanfaat. Apa saja faktor yang mempengaruhi gaya van der waals?

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas penjelasannya,kalau saya boleh saran,mohon ditambahkn gambar agar materi yang anda buat lebih menarik lagi,terima kasih,saya tunggu postingan anda selanjutnya

    ReplyDelete
  4. Saya mau tanya, bagaimana pengaruh dipol terjadap sifat fisik senyawa?

    ReplyDelete
  5. Terima kasih atas pemaparan materinya, sangat menambah referensi

    ReplyDelete
  6. terima kasih atas materi yang telah saudara paparkan pada penjelasan di atas, menarik dan bermanfaat sekali untuk dijadikan sebagai referensi:)

    ReplyDelete
  7. Terimakasih atas uraiannya, sangat membantu :)

    ReplyDelete
  8. terima kasih atas penjelasannya. cukup menambah wawasan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

The Art and Science of Total Synthesis

Sintesis Urea dan Bahan Alam Terahalogenasi

SINTESIS EUSIDERIN J DAN K