POLARISABITAS
Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarookaatuh.
Selamat siang teman-teman sekalian. pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yang berkaitan dengan polarisabilitas.
Polarisabilitas menunjukkan kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam molekul. Pada umumnya, makin besar massa molar (M ) molekul yang berarti jumlah elektron makin banyak, polarisabilitas makin tinggi (distribusi elektron semakin mudah terganggu) sehingga gaya London makin kuat. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London. Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4), 221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Misalnya, normal pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana. Kedua zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.
Semoga bermanfaat. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh.
Selamat siang teman-teman sekalian. pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yang berkaitan dengan polarisabilitas.
Polarisabilitas menunjukkan kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam molekul. Pada umumnya, makin besar massa molar (M ) molekul yang berarti jumlah elektron makin banyak, polarisabilitas makin tinggi (distribusi elektron semakin mudah terganggu) sehingga gaya London makin kuat. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London. Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4), 221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Misalnya, normal pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana. Kedua zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.
Semoga bermanfaat. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh.
terima kasih materinya sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteterima kasih penjelasannya. ditunggu untuk materi selanjutnya
ReplyDeleteTerimakasih atas ulasan nya yg sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya , sangat bermanfaat:)
ReplyDeleteSedikit tambahan agar kedepannya materi mengenai polarisabilitas ini ditambahkan lagi dan sedikit diberi gambar agar pembaca tertarik, terimakasih
ReplyDeleteTerima kasih materinya, sedikit saran akan lebih baik jika dilengkapi dengan contoh* :)
ReplyDeleteTerimakasih Daus, materinya sangat membantu saya dalam belajar
ReplyDeleteterima kasih atas materinya saudara Firdaus. Namun, saya ingin bertanya apakah polarisabilitas terjadi disetiap interaksi antar molekul?
ReplyDeleteterima kasih:)
Terima kasih, materinya dapat dijadikan referensi
ReplyDelete