EFEK NDUKSI
EFEK INDUKSI
Assalamu'alaykum wr.wb.
Selamat malam teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yaitu, "Efek Induksi".
Efek induksi adalah : Suatu aksi elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom dalam suatu molekul (lewat ikatan σ).
Dan efek itu dapat dinyatakan sebagai I + dan I –
I + jika subtituen yang terikat mendorong elektron ( melepaskan e- )
I - jika subtituen yang terikat menarik Elektron ( mengambil e- )
Efek induksi dari gugus yang terikat pada rantai R dari asam karboksilat (gugus COOH)
H2O + R – COOH → H+ + R - COO –
Bila ada gugus yang terkait pada alkil dari asam karboksilat bersifat menarik elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih positif, hydrogen mudah lepas kesamaan karboksilat bertambah.
Contoh : Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan
Cl – CH2 – COOH pka = 2,86
Bila ada gugus yang terikat pada alkil dari asam karboksilat bersifat mendorong elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih negatif, hidrogen sukar lepas keasmaan karboksilat berkurang.
Contoh : Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan
Catatan :1. pka adalah = - log ka, jika pka kecil berarti asam kuat dan sebaliknya
2. Keasaman lebih besar berarti kebasaan lebih kecil dan sebaliknya.
Efek Induksi (E elektrostatik) akan berkurang dengan adanya jarak gugus induksi dengan pusat reaksi (COOH). Bandingkan keasaman senyawa :
2.1). Cl –(CH2)2 –COOH pka = 4,0 dan
2.2). Cl –CH2 –COOH pka =2,86
Menurut consensus :
· Gugus yang menarik elektron lebih dari atom H disebut I-
· Gugus yang mendorong electron lebih besar dari atom H disebut I- .
Faktor lain disamping resonansi stabil dari ion karboksilat mempengaruhi keasaman dari senyawa. Delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif ion karboksilat menstabilkan anion, relative terhadap asamnya. Penambahan kestabilan dari anion menyebabkan bertambahnya keasaman dari suatu asam. Misalnya, khlor elektronegatif. Dalam asam khloroasetat, khlor menarik keerapatan elektron dari elektron dari gugusan karboksil ke dirinya. Penarikan elektron ini menyebabkan delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif, jadi menstabilkan anion dan menambah kekuatan asam dari asamnya. Asam khloroasetat lebih kuat dari asam asetat.
Makin besar penarikan elektron oleh efek induktif, lebih kuat asamnya. Asam dikloroasetat mengandung dua atom khlor yang menarik elektron dan merupakan asam yang lebih kuat dari pada asam khlorasetat. Asam trikhloroasetat mempunyai tiga atom khlor dan lebih kuat lagi daripada asam dikhloroasetat.
Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan, silahkan isi pada kolom komentar. Terima kasih.
Wassalamu'alaykum wr.wb.
Assalamu'alaykum wr.wb.
Selamat malam teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yaitu, "Efek Induksi".
Efek induksi adalah : Suatu aksi elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom dalam suatu molekul (lewat ikatan σ).
Dan efek itu dapat dinyatakan sebagai I + dan I –
I + jika subtituen yang terikat mendorong elektron ( melepaskan e- )
I - jika subtituen yang terikat menarik Elektron ( mengambil e- )
Efek induksi dari gugus yang terikat pada rantai R dari asam karboksilat (gugus COOH)
H2O + R – COOH → H+ + R - COO –
Bila ada gugus yang terkait pada alkil dari asam karboksilat bersifat menarik elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih positif, hydrogen mudah lepas kesamaan karboksilat bertambah.
Contoh : Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan
Cl – CH2 – COOH pka = 2,86
Bila ada gugus yang terikat pada alkil dari asam karboksilat bersifat mendorong elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih negatif, hidrogen sukar lepas keasmaan karboksilat berkurang.
Contoh : Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan
- (CH3)3 C – COOH pka = 5,05 dan
Catatan :1. pka adalah = - log ka, jika pka kecil berarti asam kuat dan sebaliknya
2. Keasaman lebih besar berarti kebasaan lebih kecil dan sebaliknya.
Efek Induksi (E elektrostatik) akan berkurang dengan adanya jarak gugus induksi dengan pusat reaksi (COOH). Bandingkan keasaman senyawa :
2.1). Cl –(CH2)2 –COOH pka = 4,0 dan
2.2). Cl –CH2 –COOH pka =2,86
Menurut consensus :
· Gugus yang menarik elektron lebih dari atom H disebut I-
· Gugus yang mendorong electron lebih besar dari atom H disebut I- .
Faktor lain disamping resonansi stabil dari ion karboksilat mempengaruhi keasaman dari senyawa. Delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif ion karboksilat menstabilkan anion, relative terhadap asamnya. Penambahan kestabilan dari anion menyebabkan bertambahnya keasaman dari suatu asam. Misalnya, khlor elektronegatif. Dalam asam khloroasetat, khlor menarik keerapatan elektron dari elektron dari gugusan karboksil ke dirinya. Penarikan elektron ini menyebabkan delokalisasi lebih jauh dari muatan negatif, jadi menstabilkan anion dan menambah kekuatan asam dari asamnya. Asam khloroasetat lebih kuat dari asam asetat.
Makin besar penarikan elektron oleh efek induktif, lebih kuat asamnya. Asam dikloroasetat mengandung dua atom khlor yang menarik elektron dan merupakan asam yang lebih kuat dari pada asam khlorasetat. Asam trikhloroasetat mempunyai tiga atom khlor dan lebih kuat lagi daripada asam dikhloroasetat.
Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan, silahkan isi pada kolom komentar. Terima kasih.
Wassalamu'alaykum wr.wb.
Terima kasih sangat bermanfaat ilmunya. Mohon dijelaskan apakah ada energi yang berubah saat terjadi efek induksi? Terima kasih
ReplyDeleteTerimakasih materinya ya.. Alangkah baiknya jika di tambahkan efek induksi pada cincin aromatis ya.. Terimakasih
ReplyDeleteTerms kasih, alas pertanyaannya. Adapun energi yang berubah yaitu energi ionisasi pada gugus fungi nya. Hal ini menyebabkan pKa dari molekul tersebut akan mengalami perubahan jugo.
ReplyDeleteSlain itu, energi ikatan antar atom juga mengalami perubahan karena adanya tarikan serta dorongan akibat aktifitas efek induksi tersebut.
Baiklah saudari nurma, mungkin di lain kesempatan akan saya coba untuk berbagi mengenai yang aromatiknya. Terima kasih atas masukannya.
ReplyDeleteTerimakasih Daus, materinya sangat bagus. Ditunggu postingan selanjutnya ya
ReplyDeleteterimakasih atas pemaparannya :)
ReplyDelete