Posts

Showing posts from 2016

POLARISABITAS

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarookaatuh. Selamat siang teman-teman sekalian. pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yang berkaitan dengan polarisabilitas.          Polarisabilitas menunjukkan kemudahan terganggunya distribusi elektron dalam molekul. Pada umumnya, makin besar massa molar (M ) molekul yang berarti jumlah elektron makin banyak, polarisabilitas makin tinggi (distribusi elektron semakin mudah terganggu) sehingga gaya London makin kuat.   Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif ( Mr ) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London. Misalnya, radon ( Ar  = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium ( Ar  = 4), 221 K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mu

Gaya Van der Waals

Assalamu'alaykum wr.wb. Selamat malam semua. Pada kesempatan ini, saya akan membagikan materi kimia yaitu mengenai Gaya Van der Waals. Gaya Van der Waals terjadi akibat interaksi antara molekul-molekul non-polar (Gaya London), antara molekul-molekul polar (Gaya dipol-dipol) atau antara molekul non-polar dengan molekul polar (Gaya dipol-dipol terinduksi). Berikut ini penjelasannya.     A. Gaya Dipol-dipol -  Merupakan gaya yang bekerja antara molekul-molekul polar (senyawa kovalen polar), yaitu molekul-molekul yang memiliki momen dipol. -  Setiap senyawa kovalen polar memiliki dipol, yaitu muatan yang terpolarisasi (terkutubkan) menjadi muatan positif dan negatif. -  Dipol-dipol yang berbeda akan saling tarik-menarik, sedangkan yang berlawanan akan tolak-menolak. Makin besar momen dipolnya, semakin kuat gayanya.     B. Gaya Dipol Sesaat-Dipol Terinduksi (Gaya dispersi London) -  Gaya antarmolekul ini umumnya dimiliki senyawa kovalen nonpolar yang tidak memiliki dipol (memil

TAUTOMER

Assalamu'alaykum wr.wb.  Selamat malam semuanya.  Semoga Allah SWT selalu memberkahi segala usaha kita, termasuk belajar mencari materi kimia seperti pada saat ini. Aamiin.  Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit materi terkait dengan TAUTOMERISASI.         Suatu senyawa karbonil dengan suatu hidrogen alfa yang bersifat asam, dapat berada dalam dua bentuk yang disebut tautomer : suatu tautomer keto dan sebuah tautomer enol. Tautomer adalah isomer-isomer yang berbeda satu dengan yang lainnya hanya pada posisi ikatan rangkap dan sebuah atom hidrogen berhubungan. Tautomer keto suatu senyawa karbonil mempunyai struktur karbonil seperti diharapkan. Tautomer enol (dari – ena +- ol ) yang merupakan suatu alcohol vinilik, terbentuk dengan serah-terima sebuah hidrogen asam dari karbon α ke oksigen karbonil. Karena atom hidrogen berada dalam posisi yang berlainan, kedua bentuk tautometrik ini bukanlah struktur-resonansi, melainkan dua struktur berlainan yang berada

EFEK NDUKSI

EFEK INDUKSI Assalamu'alaykum wr.wb. Selamat malam teman-teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan materi kimia yaitu, "Efek Induksi". Efek induksi adalah : Suatu aksi elektrostatik yang diteruskan melalui rantai atom dalam suatu molekul (lewat ikatan σ). Dan efek itu dapat dinyatakan sebagai I + dan I – I + jika subtituen yang terikat mendorong elektron ( melepaskan e- ) I - jika subtituen yang terikat menarik Elektron ( mengambil e- ) Efek induksi dari gugus yang terikat pada rantai R dari asam karboksilat (gugus COOH)                            H2O + R – COOH → H+  + R - COO – Bila ada gugus yang terkait pada alkil dari asam karboksilat bersifat menarik elektron, maka efek induktif akan diteruskan kesemua atom, oksigen dari hidroksida pada asam menjadi relatif lebih positif, hydrogen mudah lepas kesamaan karboksilat bertambah. Contoh         :         Bandingkan keasaman dari CH3 COOH pka = 4,80 dan                               Cl – CH2 – COOH
GUGUS FUNGSI SENYAWA ORGANIK Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh.          Selamat malam teman-teman, pada kesempatan ini saya akan membagikan materi kimia yang berkaitan dengan Kimia Organik Fisik yaitu gugus fungsi.           Gugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip. Macam-macam gugus fungsi antara lain: 1. ALDEHID           Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.           Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan nama

REGANGAN RUANG

REGANGAN RUANG Assalamu'alaykum wr.wb.  Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan salah satu materi tentang sifat molekul kimia yaitu Regangan ruang. Regangan ruang merupakan suatu keadaan dimana suatu molekul memiliki jarak jarak antara ruang. Dalam p enataan ruang  suatu atom ,   yang haru dip erhatikan bagaimana partikel atom yang berbeda dengan molekul yang terletak di sekitar ruang dari senyawa organik, yaitu rantai karbon. Dalam hal ini, pengaturan tata ruang dari suatu molekul organik akan berbeda jika atom bergeser dalam arah tiga dimensi bahkan oleh satu derajat. Hal ini membuka kemungkinan yang sangat luas pada keberadaan molekul yang berbeda, masing-masing dengan penempatan atom yang unik dalam ruang tiga dimensi. Apabila pada suatu molekul memiliki sudut ikatan yang tidak tetrahedral atau 109,5 C, maka molekul tersebut telah terjadi regangan ruang dan sebaliknya. Hukum jni disebut juga dengan Hukum Beayer. Semoga bermanfaat Wassalamu'alaykum wr.wb.

Kimia Organik Fisik

Image
KIMIA ORGANIK FISIK Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuhu :) Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan beberapa materi terkait dengan fenomena-fenomena yang terjadi pada suatu molekul kimia. Adapun fenomena tersebut antara lain: A. Elektronegatifitas Elektronegativitas adalah skala sejauh mana sebuah atom bisa menarik (mengikat) elektron untuk dirinya sendiri. Dalam kata lain, elektronegativitas mengukur kemampuan atom untuk mendapatkan (menarik) elektron dan untuk mempertahankannya. Elektronegativitas adalah skala sejauh mana sebuah atom bisa menarik (mengikat) elektron untuk dirinya sendiri. Dalam kata lain, elektronegativitas mengukur kemampuan atom untuk mendapatkan (menarik) elektron dan untuk mempertahankannya. Perbedaan elektronegativitas antara dua atom dapat digunakan untuk memprediksi kekuatan relatif ikatan. Skala yang berbeda telah diusulkan untuk mengukur elektronegativitas. Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom yang